Wednesday, May 5, 2010

Konvensi Pemrograman Java

Oleh Achmad Faisol

Memahami konvensi (peraturan umum) yang berlaku di pemrograman Java akan memudahkan programmer ketika menulis program dan troubleshooting ketika terjadi kesalahan. Konvensi ini berupa teknik penulisan dan penamaan yang ada di Java. Semua program Java membedakan huruf besar dan kecil (case sensitive).


Ketika seorang programmer membuat program Java sendiri, sebaiknya konvensi ini juga diikuti. Dengan demikian program yang dibuat sesuai dengan standar pemrograman Java (internasional) serta mudah dimengerti oleh sesama programmer Java, selain tujuan di atas. Adapun konvensi yang ada di pemrograman Java yaitu tentang penulisan:

*) Package, ditulis dengan huruf kecil semua. Contoh package yaitu javax, microedition, midlet, lcdui, rms, lang, dan io. Package di Java seperti folder atau direktori di sistem operasi. Jadi bila ada nama package javax.microedition.midlet artinya ketika membuat program, dibuat folder javax, di dalamnya dibuat sub folder microedition, dan di dalam sub folder microedition dibuat sub folder midlet. Di sub folder midlet inilah file-file .java diletakkan. Misal di buat file MIDlet.java, maka di penulisan progamnya harus menyertakan nama foldernya secara lengkap sebagai berikut :

package javax.microedition.midlet;

public class MIDlet extends Objects {

//isi program

}//end class

Ketika membuat program yang menggunakan class MIDlet di atas, sebaiknya di program tersebut digunakan “import” terhadap package yang mengandung class yang akan digunakan. Ini supaya tidak perlu menulis class yang akan digunakan lengkap dengan nama package-nya. Hal ini seperti perintah pindah direktori (change directory) di sistem operasi, yaitu

cd c:\javax\microediton\midlet

Berikut ini contoh penggunaan import dan tanpa import di sebuah program, keduanya benar, tapi lebih sederhana yang menggunakan import. Contoh dengan import :

import javax.microedition.midlet.*;

public class Mahasiswa extends MIDlet {

//isi program

}//end class

bila tanpa import :

public class Mahasiswa extends

javax.microedition.midlet.MIDlet {

//harus disertakan package-nya

//isi program

}//end class

Setiap program Java otomatis menyertakan “import java.lang.*” secara implisit, jadi tidak perlu ditulis.

*) Class dan Interface, ditulis PascalCase/InitCaps (huruf besar di awal kata). Contoh nama class, yaitu Command, Display, Form, Gauge, Image, DataInputStream dan ByteArrayInputStream. Sedangkan contoh nama interface yaitu Connection, Runnable, CommandListener dan ItemCommandListener.

*) Variabel dan Method, ditulis camelCase (seperti punggung onta). Jika satu kata ditulis huruf kecil semua. Apabila lebih dari satu kata, huruf pertama ditulis kecil, huruf awal kata berikutnya ditulis besar. Contoh variabel, yaitu int nilai, nilaAkhir, dan nilaiAkhirGasal. Adapun contoh penulisan method, yaitu void tampil(), lihatData(), hapusDataMhs(), startApp(), getMaxSize() dan setInitialInputMode().

*) Konstanta, ditulis UPPER_CASE (huruf besar semua). Bila lebih dari satu kata, antar kata dipisahkan garis bawah. Contoh konstanta yaitu private static final int PI=3.14, NILAI_MAKS=100 dan JML_MAKS_ABSEN_MHS=5, AlertType.WARNING, Alert.FOREVER, Command.EXIT, TextField.ANY, TexField.NUMERIC, TextField.INITIAL_CAPS_WORD dan TextField.INITIAL_CAPS_SENTENCE.

*) Obyek, huruf pertama ditulis kecil, huruf awal kata berikutnya ditulis besar seperti penulisan variabel dan method (camelCase). Penamaan obyek biasanya mengikuti standar penamaan pemrograman visual “Hungarian Notation” yaitu terdapat prefiks (awalan) yang menunjukkan jenis obyek. Contoh txtNik dan txtTlpRmh untuk TextField, btnSimpan untuk Button, dan frmMahasiswa bila berupa Form.

1 comment:

  1. Oh, begitu? Saya lagi belajar Java. Terima kasih atas info konvensi ini, Mas. Mas referensinya dari mana?

    ReplyDelete